Friday, 1 February 2019

Apa fungsi dan peranan manajemen keuangan?



Manajemen Keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Peran seorang manajer keuangan sangat penting dalam hal pengambilan keputusan mengenai investasi dan pendanaan. Adapun pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
Menurut Agus Sartono (2001:6) dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” :
“Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara evektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.

Bambang Riyanto (2001:4) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” menjelaskan bahwa :
“Keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut disebut manajemen keuangan”.
      Sedangkan menurut Suad Husnan (2004:4) dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”, menjelaskan :
“Manajemen Keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan”.
Perusahaan memerlukan berbagai kekayaan (mesin,gedung,kendaraan bermotor,persediaan bahan baku,dan sebagainya) untuk menjalankan operasinya.Untuk itu perusahaan perlu mencari sumber dana untuk membiayai kebutuhan untuk operasi tersebut. Dalam suatu organisasi, pengaturan kegiatan keuangan sering disebut sebagai manajemen keuangan.

Untuk melaksanakan manajemen keuangan tersebut perlu dipahami teori keuangan.Teori keuangan menjelaskan mengapa suatu phenomena di bidang keuangan terjadi,dan mengapa keputusan keuangan tertentu perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan tertentu.Dengan kata lain,teori keuangan mencoba menjelaskan alasan pengambilan keputusan di bidang keuangan.Struktur pengambilan keputusan yang logis akan menghasilkan jawaban yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif (seperti bagaimana seharusnya kebijakan investasi yang mesti diambil), apabila pengmbilan keputusan mempunyai sejumlah teori positif yang mampu menjelaskan konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa dampak yang akan ditanggung kalau perusahaan merubah keputusan investasinya). Pemahaman teori keuangan tersebut bukan hanyaberguna bagi mereka yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan dalam suatu organisasi, tetapi juga untuk individu, bagi kita semua dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi kita untuk memehami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari . Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan itu menarik . Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teori yang disebut teori keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan karena penuh tantangan.

Peran Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :
1.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2.      Manajer kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3.      Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
4.      Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Fungsi Manajemen Keuangan
Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan evektifitas. Dengan demikian maka manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan.
Dalam melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun harus selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa, dan dari hasil  analisa tersebut harus diambil keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber mana yang akan dipilih. Dengan demikian manajer keuangan pun harus mengambil keputusan pendanaan (financing decision).
Dengan demikian maka fungsi pembelanjaan atau manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto (2001:6) dalam bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” pada dasarnya terdiri atas :
1.     Fungsi menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation of funds) yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusn pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi, dan
2.     Fungsi memperoleh dana (obtaining of funds) atau fungsi mencari pendanaan yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision).

Manajer keuangan perlu memperoleh dana dari pasar keuangan atau financial market. Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar modal atau capital market). Pasar keuangan tersebut bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya seperti, perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula di sector informal (dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir, ijon, kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan sering berhubungan dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya perusahaan kecil dan juga sektor informal. Karena kita membicarakan perusahaan pada umumnya (yaitu organisasi yang bertujuan memperoleh laba), maka manajer keuangan perlu ke pasar keuangan untuk mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke pasar modal. Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana yang diperoleh kemudian diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah, bangunan, kendaraan dan lain - lain. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan aktiva finansial (yaitu selembar yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi), maka kegiatan menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah, mesin, persediaan, merk dagang, patent dan sebagainya).
Dari kegiatan menanamkan dana (disebut investasi), perusahaan mengharapkan untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain, diharapkan diperoleh “laba”. Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan kembali ke perusahaan. Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Misalnya kalau dalam bentuk pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.
manajer keuangan harus mengambil keputusan tentang :
(1)          Penggunaan dana disebut sebagai keputusan investasi
(2)          Memperoleh dana disebut sebagai keputusan pendanaan
(3)          Pembagian laba disebut sebagai kebijakan dividen
Ketiga keputusan tersebut merupakan keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.
Keputusan investasi akan tercermin pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada sisi pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai struktur modal. Apabila diperhatikan baik dana jangka pendek maupun dana jangka panjang, perbandingannya disebut sebagai struktur finansial. Keputusan pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.
Berhubung dengan itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang luas) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Bagaimana Memperoleh Dana
              Untuk melaksanakan kegiatan perusahaan financial manajer harus dapat menentukan jumlah dana yang tersedia dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh. Untuk dapat melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri ( sumber dana internal) dan dari luar perusahaan (sumbeer dana extern).
              Dana yang berasal dari dalam perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan terdiri dari berbagai jenis antara lain:keuntungan yang ditahan,penyusutan,saham pemilik dan lain-lain.
              Sedangkan dana yang berasal dari luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu sumber dana jangka pendek dan sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat berharga,dll.Sedangkan sumber dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain:

Pinjaman Obligasi
          Pinjaman obligasi adalah pinjaman untuk jangka waktu yang panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat pengakuan hutang,yang mempumyai nilai nominal tertentu.
     Pinjaman Hipotik
               Pinjaman hipotik adalah pinjaman jangka panjang dimana kreditur diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak memenuhi kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil penjualannya dapat menutupi tagihannya.

Bagaimana Menggunakan Dana
Dana merupakan satu alat yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari. Perusahaan yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk berkembang. Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik – baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar. Perusahaan yang dilakukan investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang telah ditanamkan dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana dalam aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari satu tahun.
Dalam penggunaan dana perusahaan, manajer keuangan harus memperhatikan dari mana sumber dana tersebut diperoleh. Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk di investasikan dalam aktiva tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka pendek.

No comments:

Post a Comment