Manajemen Keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi bagaimana memperoleh dana (raising
of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan
pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Peran seorang manajer keuangan
sangat penting dalam hal pengambilan keputusan mengenai investasi dan
pendanaan. Adapun pengertian manajemen keuangan adalah sebagai berikut :
Menurut Agus
Sartono (2001:6) dalam bukunya “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi” :
“Manajemen keuangan dapat diartikan
sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam
berbagai bentuk investasi secara evektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien”.
Bambang
Riyanto (2001:4) dalam “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” menjelaskan bahwa
:
“Keseluruhan aktivitas yang
bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau
mengalokasikan dana tersebut disebut manajemen keuangan”.
Sedangkan menurut Suad Husnan (2004:4)
dalam “Dasar-dasar Manajemen Keuangan”, menjelaskan :
“Manajemen Keuangan menyangkut
kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan”.
Perusahaan memerlukan berbagai kekayaan
(mesin,gedung,kendaraan bermotor,persediaan bahan baku,dan sebagainya) untuk
menjalankan operasinya.Untuk itu perusahaan perlu mencari sumber dana untuk
membiayai kebutuhan untuk operasi tersebut. Dalam suatu organisasi, pengaturan
kegiatan keuangan sering disebut sebagai manajemen keuangan.
Untuk melaksanakan manajemen
keuangan tersebut perlu dipahami teori keuangan.Teori keuangan menjelaskan
mengapa suatu phenomena di bidang keuangan terjadi,dan mengapa keputusan
keuangan tertentu perlu diambil dalam menghadapi persoalan keuangan
tertentu.Dengan kata lain,teori keuangan mencoba menjelaskan alasan pengambilan
keputusan di bidang keuangan.Struktur pengambilan keputusan yang logis akan
menghasilkan jawaban yang lebih baik terhadap berbagai pertanyaan normatif
(seperti bagaimana seharusnya kebijakan investasi yang mesti diambil), apabila
pengmbilan keputusan mempunyai sejumlah teori positif yang mampu menjelaskan
konsekuensi pilihan yang akan diambil (seperti apa dampak yang akan ditanggung
kalau perusahaan merubah keputusan investasinya). Pemahaman teori keuangan
tersebut bukan hanyaberguna bagi mereka yang bertanggung jawab dalam bidang
keuangan dalam suatu organisasi, tetapi juga untuk individu, bagi kita semua
dalam kehidupan sehari – hari. Pemahaman teori keuangan akan memudahkan bagi
kita untuk memehami berbagai masalah keuangan yang mungkin kita hadapi dalam
kehidupan sehari-hari . Karena itulah kita mengatakan bahwa keuangan itu
menarik . Menarik untuk dipelajari, sehingga dirumuskan suatu teori yang
disebut teori keuangan, dan juga menarik untuk dipecahkan atau diselesaikan
karena penuh tantangan.
Peran
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan
menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan
dana tersebut (allocation of fund). Manajer keuangan berkepentingan dengan
penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan
memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh
dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang
atau modal sendiri.
Manajemen keuangan dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok
manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan berinvestasi, pembiayaan
kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahan, dengan demikian tugas
manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat
aspek yaitu :
1. Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab
atas perencanaan umum perusahaan.
2. Manajer
kuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan
pembiayaan, dan berbagai hal yang berkaitan dengannya
3. Manajer
keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan
dapat beroperasi seefisien mungkin
4. Manajer
keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, dimana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat
diperdagangkan.
Fungsi Manajemen Keuangan
Prinsip
manajemen perusahaan menuntut agar baik dalam memperoleh dana harus didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan evektifitas. Dengan demikian maka manajemen
keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan.
Dalam
melaksanakan fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan (financing), manajer keuangan pun harus
selalu mencari alternatif-alternatif sumber dana untuk kemudian dianalisa, dan
dari hasil analisa tersebut harus
diambil keputusan alternatif sumber dana atau kombinasi sumber mana yang akan
dipilih. Dengan demikian manajer keuangan pun harus mengambil keputusan
pendanaan (financing decision).
Dengan demikian maka fungsi
pembelanjaan atau manajemen keuangan menurut Bambang Riyanto (2001:6) dalam
bukunya “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan” pada dasarnya terdiri atas :
1. Fungsi
menggunakan atau mengalokasikan dana (use/allocation
of funds) yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus mengambil
keputusn pemilihan alternatif investasi atau keputusan investasi, dan
2. Fungsi
memperoleh dana (obtaining of funds)
atau fungsi mencari pendanaan yang dalam pelaksanaannya manajer keuangan harus
mengambil keputusan pemilihan alternatif pendanaan atau keputusan pendanaan (financing decision).
Manajer keuangan perlu memperoleh
dana dari pasar keuangan atau financial
market. Pasar keuangan menunjukkan pertemuan antara demand dan supply akan
dana. Untuk pertimbangan praktis, dana tersebut kadang dipisahkan menjadi dana
jangka pendek (pasarnya disebut sebagai pasar uang atau money market) dan jangka panjang (pasarnya disebut sebagai pasar
modal atau capital market). Pasar
keuangan tersebut bisa terjadi di sector formal (dengan lembaga – lembaganya
seperti, perbankan, asuransi, bursa efek, sewa guna, dan sebagainya), bisa pula
di sector informal (dengan lembaga-lembaganya seperti, arisan, rentenir, ijon,
kumpulan simpan pinjam, dan sebagainya). Perusahaan-perusahaan besar akan
sering berhubungan dengan lembaga keuangan di sektor formal, sebaliknya
perusahaan kecil dan juga sektor informal. Karena kita membicarakan perusahaan
pada umumnya (yaitu organisasi yang bertujuan memperoleh laba), maka manajer
keuangan perlu ke pasar keuangan untuk mendapatkan dana, dan tidak terbatas ke
pasar modal. Untuk memperoleh dana tersebut diterbitkan aktiva finansial.
Dana yang diperoleh kemudian
diinvestasikan pada berbagai aktiva perusahaan, untuk mendanai kegiatan
perusahaan, misalnya aktiva tetap untuk pembiayaan tanah, bangunan, kendaraan
dan lain - lain. Kalau kegiatan memperoleh dana berarti perusahaan menerbitkan
aktiva finansial (yaitu selembar yang mempunyai nilai pasar karena mempunyai
hak untuk memperoleh penghasilan, seperti saham dan obligasi), maka kegiatan
menanamkan dana mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil (seperti tanah,
mesin, persediaan, merk dagang, patent
dan sebagainya).
Dari kegiatan menanamkan dana
(disebut investasi), perusahaan mengharapkan
untuk memperoleh hasil yang lebih besar dari pengorbanannya. Dengan kata lain,
diharapkan diperoleh “laba”. Laba yang diperoleh perlu diputuskan untuk
dikembalikan ke pemilik dana (pasar keuangan), atau diinvestasikan kembali ke
perusahaan. Kemungkinan pilihan tidak selalu bebas. Misalnya kalau dalam bentuk
pinjaman, maka pengembalian pinjaman dan bunganya tidak bisa dihindari.
manajer keuangan harus mengambil keputusan tentang :
(1) Penggunaan dana disebut sebagai keputusan investasi
(2) Memperoleh dana disebut sebagai keputusan pendanaan
(3) Pembagian laba disebut sebagai kebijakan dividen
Ketiga keputusan tersebut merupakan
keputusan-keputusan keuangan yang harus diambil oleh manajer keuangan.
Keputusan investasi akan tercermin
pada sisi aktiva perusahaan. Dengan demikian akan mempengaruhi struktur
kekayaan perusahaan, yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan aktiva
tetap. Sebaliknya keputusan pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin pada
sisi pasiva perusahaan. Apabila kita hanya memperhatikan dana yang tertanam
dalam jangka waktu yang lama, maka perbandingan tersebut disebut sebagai
struktur modal. Apabila diperhatikan baik dana jangka pendek maupun dana jangka
panjang, perbandingannya disebut sebagai struktur finansial. Keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen mempengaruhi kedua struktur tersebut.
Berhubung dengan
itu, maka pengertian pembelanjaan perusahaan (dalam artian yang luas) dapat
didefinisikan sebagai keseluruhan aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut seefisien mungkin.
Bagaimana Memperoleh Dana
Untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan financial manajer harus dapat menentukan jumlah dana yang tersedia
dan dapat menentukan dari mana sumber dana itu diperoleh. Untuk dapat
melaksanakan kegiatan – kegiatan perusahaan maka sumber dana dapat diperoleh
dari dua sumber yaitu dari dalam peusahaan sendiri ( sumber dana internal) dan
dari luar perusahaan (sumbeer dana extern).
Dana yang berasal dari dalam
perusahaan adalah dana (funds) yang dibentuk atau dihasilkan sendiri oleh
perusahaan. Dana yang berasal dari dalam perusahaan terdiri dari berbagai jenis
antara lain:keuntungan yang ditahan,penyusutan,saham pemilik dan lain-lain.
Sedangkan dana yang berasal dari
luar perusahaan terdiri atas dua golongan yaitu sumber dana jangka pendek dan
sumber dana jangka panjang.Sumber dana jangka pendek dapat diperoleh dari
antara lain:kredit dagang,kredit bank,surat-surat berharga,dll.Sedangkan sumber
dana jangka panjang dapat diperoleh dari berbagai sumber antara lain:
Pinjaman Obligasi
Pinjaman obligasi adalah pinjaman
untuk jangka waktu yang panjang,untuk mana si debitur mengeluarkan surat
pengakuan hutang,yang mempumyai nilai nominal tertentu.
Pinjaman Hipotik
Pinjaman hipotik adalah pinjaman
jangka panjang dimana kreditur diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak dan apabila si debitur tidak memenuhi
kewajibannya maka barang tersebut dapat dijual dan dari hasil penjualannya
dapat menutupi tagihannya.
Bagaimana
Menggunakan Dana
Dana merupakan satu alat yang sangat
dibutuhkan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan sehari hari. Perusahaan
yang kekurangan dana tentu akan sulit untuk berkembang. Untuk menghindari hal –
hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan, sebaiknya manajer keuangan harus
dapat merencanakan penggunaan dana dengan sebaik – baiknya.
Dana dapat diinvestasikan dalam
aktiva tetap dan dapat juga dalam aktiva lancar. Perusahaan yang dilakukan
investasi dalam aktiva tetap, mengharapkan kembali dana yang telah ditanamkan
dalam aktiva tersebut dalam jangka waktu lebih satu tahun, sedangkan dana dalam
aktiva lancar, diharapkan kembalidalam jagka waktu pendek yaitu kurang dari
satu tahun.
Dalam penggunaan dana perusahaan,
manajer keuangan harus memperhatikan dari mana sumber dana tersebut diperoleh.
Apabila suatu perusahaan menggunakan dana untuk di investasikan dalam aktiva
tetap, maka perusahaan akan memilih sumber dana jangka panjang. Sedangkan
sebaliknya apabila dana diinvestasikan dalam aktiva lancar maka perusahaan akan
memilih sumber dana jangka pendek.
No comments:
Post a Comment